Rabu, 12 Oktober 2011

Indonesia vs Malaysia rebutan tapal batas lagi…


Ganyang Malaysia!!! Jangan Ada Lagi Sejengkal Tanah Diambil Mereka





13181488791226211149
Apakah akan terjadi lagi wilayah Indonesia akan lepas lagi dari wilayah NKRI seperti pulau Sipadan-Ligitan. perebutan wilayah bakal terjadi lagi antara pemerintah Malaysia dan pemerintah Indonesia di Kalimantan barat, sudah dua pulau Sipadan-Ligitan Indonesia lepas dari wilayah NKRI , apakah sengketa di tapal batas dikalimantan barat akan terjadi lagi dan bernasib sama dengan dua pula tsb.
Pemerintah Indonesia harus tegas dalam menyikapi masalah tapal batas yg berada di Kaliamntan Barat yg berbatasan dgn Malaysia ini, apakah pemerintah akan berdiam diri bila tanah tsb memang benar-benar punya Indonesia seharusnya mengambil tindakan tegas terhadap pemerintah Malaysia, jangan sampai penduduk Indonesia yang mengarap tanah di tapal batas tersebut akan menjadi korban kekerasan aparat keamanan di daerah tsb.seperti yg di kutib koresponden dari KBR68H.dengan judul : Warga Indonesia Bercocok Tanam di Wilayah Sengketa sbb :KBR68H, Pemerintah Malaysia telah melarang warga Indonesia untuk melakukan aktivitas cocok tanam di Tanjung Datu dan Camar Bulan Kalimantan Barat.
Asisten Deputi pengelola Batas Lintas Negara, BNPPSony Sumarsono mengatakan kebijakan itu dikeluarkan karena dua daerah itu termasuk  area sengketa. Namun penduduk setempat tetap menanam tanaman sayur. Sebab hanya bertani yang bisa mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. “Sekarang 10-20 persen wilayah itu ditanami penduduk setempat.
Karena itu daerah sengketa, sebenarnya tidak boleh ada kegiatan. Tapi itu untuk menambah penghidupan lalu ditanami beberapa pohon. Nah ini kalau ternyata tidak masuk wilayah RI ini akan ada problem lagi, yaitu bagaimana meyakinkan penduduk sana kalau nantinya ini bukan wilayah Indonesia, tapi Malaysia dan seterusnya,” terangnya.
Sony Sumarsono menambahkan hingga saat ini perundingan sengketa wilayah perbatasan masih dibahas dengan Malaysia. Menurut Sony sengketa itu hanya didasarkan oleh perbedaan persepsi dalam mengukur wilayah perbatasan. Sebelumnya Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menemukan fakta bahwa Malaysia mencaplok sebagian wilayah Indonesia di perbatasan Kalimantan Barat.
Menurutnya Indonesia kehilangan 1.400 hektare tanah di Camar Bulan dan 80 ribu meter persegi di pantai Tanjung Datu. Hasanuddin menjelaskan bahwa fakta lapangan ini dia dapat saat berkunjung ke wilayah tersebut dua bulan lalu. Ada sejumlah warga yang diusir dari kedua wilayah ini oleh patroli Malaysia.( oleh: Pebriansyah Ariefana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar